About Cerpen

0 komentar
"Moving On"

Tahun demi tahun pemuda yang sangat mencita-citakan masuk pada pertandingan Olimpiade Pelari Maraton sangat giat dalam berlatih. Ayahnya pun sangat mendukung.

Seiring dengan waktu yang ia tempuh dan tetesan keringat selama bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil yang sangat membuat hati pemuda berbadan kekar ini menjadi indah laksana kebun bunga di lautan luas terhampar. Pemuda ini berhasil masuk pada pertandingan Olimpiade Pelari Maraton Nasional. Yaaa,, pemuda ini sangat bersemangat hari-hari yang ia lewati sebelum pertandingan ia isi dengan berlatih.

Hari dimana Pertandingan akan di mulai pemuda ini begitu bersemangat. Ayahnya yang selalu memberikan dorongan pada anaknya hari itu benar-benar menaruh rasa bangga pada anaknya. Senyum, tangis bahagia dan peluk kasih yang di berikan Ayahnya sangatlah membuat pemuda ini bersemangat. Pertandingan akan di mulai, ia bergegas ke lapangan dan terlihat matanya dengan pandangan yang tajam ke arah lapangan dengan penuh pengharapan.



Teeeeeeeeeeeeeeeeng,, pertandingan di mulai. Pemuda ini berlari melesat dengan penuh semangat, dia berhasil berada di posisi pertama. larinya terbirit dengan penuh semangat, tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, larinya semakin sini semakin melaun. Ada apa ?? ternyata, ia merasakit sakit begitu sakit berada di sebelah kaki kanannya, uuuuupz pemuda ini berhenti dan merunduk, tim medis pun menghampirinya dia tak mau dan mencoba terus berlari. Ayahnya yang kasihan melihat anaknya ini bergegas turun ke lapangan dan membujuk anaknya agar berhenti berlari. Namun, tetap TIDAK pemuda itu tidak mau berhenti tapi karena sakit yang semakin terasa di kaki kanannya itu, perlahan ia berjalan dan menangis kencang di pelukan Ayahnya, karena tidak ingin menyerah dia berjalan menelusuri lapangan, walaupun sudah tidak ada harapan menang lagi. Seluruh penonton yang menyaksikan bertepuk tangan dan berdiri seolah-olah pemuda ini menjadi kebanggan bagi mereka. menang atau kalah itu bukan akhir segalanya, yang paling penting adalah usaha yang di lakukan itu usaha yang terbaik.

 

Move On Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos